Ibu-ibu main saham syariah? Wah bagaimana itu caranya? Bagaimana dengan kerjaan rumah tangga sehari-hari? Ngurusin anak, belanja sampai perawatan bagaimana nanti…

Nah, banyak ya yang dibicarakan seputar ibu. Mulai dari keperluan rumah tangga yang biasa dikerjakan hingga perawatannya. Wanita memang memiliki kodrat sebagai ibu rumah tangga.
Meski di sisi lain juga ada mereka yang juga menjadi wanita karier atau memiliki pekerjaan sampingan. Tentu ini juga menjadi pertanyaan tersendiri kalau ingin menambah kerjaan baru seperti main saham.

Apa itu saham?
Apa itu saham? Nah inilah yang ahrus dipahami terlebih dahulu sebelum masuk pada prakteknya main saham. Merujuk pada Wikipedia, Saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Kata saham sendiri diambil dari bahasa Arab. Dalam literatur fikih, saham diambil dari istilah musahamah yang berasal dari kata sahm (bahasa Arab: سهم‎) bentuk jamaknya ashum atau suhmah yang artinya bagian, bagian kepemilikan. Jadi bisa diartikan pemilik saham adalah pemilik perusahaan.
Wah, pemilik perusahaan? Ya… Memang benar. Semudah itu sekarang memiliki sebuah perusahaan. Meski perlu diperhatikan besaran persentase kepemilikannya.
Secara garis besarnya, Semakin besar saham yang dimiliki maka semakin besar kekuasaannya di perusahaan tersebut. Ini berpengaruh pula pada bagi hasil atau keuntungan yang akan diperoleh.
Untuk perusahaan dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk ‘menjual’ kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) – dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Intinya ini memudahkan perusahaan dalam mendapatkan pendanaan dalam pengembangan bisnisnya.
Saham dijual melalui pasar primer atau pasar sekunder. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Di sisi lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih oleh para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Ini tentu dengan cara yang tepat tentunya.

Apa itu Saham Syariah?
Setelah tahu apa itu saham, ternyata ada lho saham syariah. Bagi sebagian orang menggunakan pilihan yang syariah dirasa lebih aman. Saham syariah adalah efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal.
Tidak semua saham masuk dalam kategori syariah. Untuk semua saham syariah yang terdapat di pasar modal syariah Indonesia, baik yang tercatat di BEI maupun tidak, dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Untuk fatwa saham syariah sendiri sudah ada dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keterangan bisa dilihat di website OJK tentang kumpulan  fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI.

Cara Investasi Saham Syariah
Main saham merupakan salah satu pilihan investasi. Kita yang melakukannya bisa disebut sebagai investor. Setelah dijelaskan di atas tadi, lalu memilih saham syariah.
Bagaimana cara main saham syariah? Tentu ini penting setelah kta tahu dengan baik apa itu saham hingga pilihan kategori saham syariah. Tinggal kita melakukan praktik main saham syariah.
Proses membeli saham pun bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya dengan menggunakan Stockbit. Baik via aplikasi maupun websitenya. Bisa unduh stoPraktis dan mudah.
Stockbit brand dari PT Stockbit Sekuritas Digital yang merupakan perusahaan efek yang telah terdaftar di OJK. Untuk pembukaan rekening saham di Stockbit seluruhnya dilakukan secara online tanpa dokumen fisik. Selain itu, tanpa minimal deposit. Praktis dan mudah ya… Cukup dari rumah bisa.
Stockbit akan membantu kamu dalam berinvestasi saham syariah karena sudah memiliki fitur untuk saham-saham syariah. Misalkan seperti contoh dibawah ini, emiten PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang sudah memiliki label syariah (tanda panah), seperti gambar berikut.

Stockbit juga memiliki komunitas yang besar. Di dalam komunitas tersebut tentu bukan hanya mereka main saham syariah, ada juga yang konvensional. Dengan komunitas ini kita bisa sharing dengan lainnya bagaimana bermain saham syariah dengan baik dan benar.
Itulah yang bisa dijelaskan kali ini tentang pilihan investasi dengan saham syariah. Sudah ada rujukan fatwa MUInya juga sebagai bahan pertimbangan. Semoga bermanfaat ya…